Jual Sandal Wanita Terbaru

Sandal Kita dan Sepatuku - Sejak dulu, perkampungan di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, dikenal sebagai sentra perajin sepatu dan shoe. Entah sejak kapan, yang jelas, saat ini semakin banyak saja penduduk disana yang beralih profesi membuka bengkel sepatu dan shoe rumahan skala kecil. 


Di tengah ancaman persaingan produk-produk luar jual sandal wanita terbaru yang terus membanjiri bisnis dalam negeri, nyatanya, ada saja peminat yang masih mencintai buatan lokal industri rumahan Ciomas ini. 

Sebut saja Didih Supriyadi (38) warga Ciomas, Kabupaten Bogor ini. Sudah lebih dari tujuh tahun Didih menggeluti profesi pengrajin sepatu dan shoe di Ciomas. 

Dengan ditemani 12 orang karyawannya, dalam sehari Didih mampu memproduksi 1.500 kodi bahan sepatu dan shoe. 

Dia mengatakan, kebanyakan masyarakat sini tidak membuka toko sepatu sendiri. Tetapi hanya membuat khusus pesanan toko. Perajin juga tidak menjual sepatu atau play on words shoe secara eceran/grosir di rumah-rumah. 

"Kebanyakan pengrajin sepatu dan shoe di Ciomas memproduksi pesanan dari toko-toko dalam jumlah banyak," ucap Didih, ketika dijumpai di bengkel shoe miliknya, Senin (15/2/2016). 

Jika dilihat, industri UKM sepatu dan shoe di Kecamatan Ciomas lebih banyak menggunakan bahan kulit imitasi. Sepatu dan shoe yang dihasilkan industri ini bermacam-macam ukurannya, mulai dari yang kecil sampai yang besar untuk pria dan wanita. 

Sejak enam tahun terakhir ini sepatu dan shoe wanita merupakan produk yang withering banyak diminati dan withering banyak permintaannya, karena sesuai dengan perkembangan mode. 

"Kalau sedang ramai, seperti menjelang Lebaran dan Natal, seluruh bengkel sibuk menerima pesanan sepatu dan shoe dari toko (grosir). Biasanya pekerjaan dapat berlangsung dari pagi sampai larut malam," kata dia. 

Meski perajinnya ada di Ciomas, namun pusat perdagangan sepatu justru ada di Pasar Anyar yang dekat dengan stasiun Bogor. Sepatu dari Pasar Anyar ini kemudian dikirim ke seluruh Indonesia. 

Di lain sisi, masuknya produk dan merek terkenal menimbulkan persaingan bisnis yang cukup ketat. 

Bagi perajin, kondisi tersebut harus disiasati dengan pintar. Tidak mau kalah dengan merek ternama, para pengrajin play on words merubah display sepatu dan shoe mengikuti incline pasar. Harga play on words disebut jauh lebih murah ketimbang produk beken lainnya. 

"Perasaan cemas pasti ada. Tapi saya yakin, masih banyak orang yang suka dengan buatan dalam negeri, termasuk buatan dari para pengrajin sepatu dan shoe Ciomas," ucap Didih.

Histat